Pustakamawar

Melanglang Imajinasi, Menebar Benih bagi Generasi

Friday, October 13, 2006

KEBENCIAN


Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS: Al-Baqarah: 120)

Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. (QS: Al-Baqarah: 217)

Dua ayat tersebut memberi simpulan terdapat kebencian yang mendalam kaum Yahudi dan Nasrani kepada muslim. Kebencian akan slalu berkobar apabila sekelompok orang dianggab mengganggu kelompoknya. Amerika mengancam, mngusir, membantai dan membinasakan bangsa lainnya apabila kebenciannya terbangkitkan oleh kepentingan nafsunya terganggu. Sadam dianggap kkuatan yang dapat merongrong kebesaran Bush. Demikian pula saat menghancurkan Afganistan, Usamah dijadikan alat untuk mewujudkan kebencian tersebut.

Kebencian tumbuh subur di hati yang keras, hati yang jauh dari hidayah, jauh dzikir, dan yang dipenuhi kemaksiatan. Kebencian muncul di setiap individu, kelompok maupun negara. Apabila kebencian ditampakkan maka akan tidak pernah terwujud sikap persaudaraan, justru sebaliknya saling mengalahkan, menyingkirkan, dan permusuhan.
Kebencian merupakan penyakit hati dan masyarakat yang harus diobati. Salah satunya adalah merendahkan kesombongan, kebanggaan diri karena kulit, etnis, bangsa, harta, jabatan, dan kedudukan. Yang kedua adalah menumbuhkan kesadaran diri atas persamaan proses kejadian manusia, kehidupan setelah kelahiran dan kematian yang akan dijumpainya. Ketiga adalah menyadarkan ambisi nafsu kekuasaan dan harta. Bahwa itu semua tak bersifat melanggengkan kehidupannya, karena itu harus dikendalikan bukan dibiarkan liar. Keempat memperbaiki jalinan komunikasi, koordinasi dan saling keterbukaan. Langkahnya dengan bershilaturrahim.

Kebencian yang memuncak dapat merendahkan daya kontrol otak, daya ingat, dan kelemahlembutan martabat manusia. Yang ditampakkan hanya rasa isi, rasa dengki, kecongkakkan, merendahkan orang lain, mengumbar amarah dan bahkan nafsu membunuh dengan segala cara. Mengapa kebencian tidak diperbolehkan?
Bukankah kita seharusnya menjadi jasad yang satu? Bukankah kita adalah bangunan yang saling menyangga? Bukankah kita harus saling kerja sama? Bukankah kita tidak memiliki daya kekuatan apa-apa, bila tidak atas pertolongan Allah Ta'ala? Bukankah kita memiliki kelemahan? Kita bukan yang sempurna.

Buah kebencian adalah perpecahan. Akibatnya adalah lemah, tidak memiliki kekuatan. Dan jika kebencian itu ada didasari atas keserakahan jabatan, wanita, dan harta, maka celakalah. Kebencian juga mengakibatkan potensi dirinya tanpa bobot, banyak tapi tidak berkualitas, besar tapi tidak kuat, banyak tapi tidak ditakuti, besar tapi malah dilecehkan.

Presiden Bush mengimplementasikan kebencian dengan cara memporak-porandakan negeri-negeri lain. Apabila menyimak Al Qur'an Al Baqoroh 120 dan 217, telah menjadi sejarah yang terulang-ulang dalam kehidupan, bahwa kaum kufar tidak ridlon (benci) atas keberadaan umat Islam berkembang, maju dan mandiri. Ini merupakan akar pertarungan dan konflik dalam masyarakat setiap kurun manusia. Manusia sepanjang secara selalu melaksanakan pertarungan baik secara fisik maupun progpaganda dan perang pemikiran. Satu sisi membela hawa nafsu, dan pihak lain membela kesucian agamanya. Demikian sejarah selalu mengulang-ulang dirinya akann terus bergolak pertarungan antara tentara Allah dengan tentara iblis. Pertarungan antara kebatilan dengan kebenaran.

Sifat abadi yang dimiliki orang kufar adalah benci orang Islam. Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya (QS: 8: 30).

Gambaran ayat tersebut telah dilaksanakan oleh Bush kepada rakyat Iraq. kebencian Bush yang memuncak dapatkah kembali normal menjadi kecintaan dan kasih sayang. Hanyalah kecintaan yang dapat menentramkan kehidupan dunia ini. Hilangkan kebencian, ubahlah kecintaan untuk khidupan berkasih sayang.

27 Agustus 2006

1 Comments:

  • At 12:10 AM , Anonymous Dealer Pulsa Elektrik said...

    ibu...
    selamat jalan....
    cinta dan doaku selalu menyertaimu, semoga alloh mengampuni segala dosa2mu, melipatgandakan segala kebaikanmu.
    ibu...
    selamat jalan!

     

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home